Modul 4
Dalam berbagai aplikasi elektronika, filter digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengurangi kebisingan (noise) pada sinyal, memperbaiki kualitas transmisi data, hingga memastikan kestabilan frekuensi pada perangkat komunikasi. Pada sistem audio, misalnya, filter digunakan untuk memisahkan sinyal suara dengan berbagai frekuensi, sementara pada bidang telekomunikasi, filter membantu mencegah gangguan sinyal yang dapat mempengaruhi kualitas transmisi.
Pengembangan filter dalam teknologi modern sangat bergantung pada teori sirkuit dan analisis sinyal yang mendalam, memungkinkan terciptanya berbagai jenis filter aktif maupun pasif dengan performa dan efisiensi tinggi. Penggunaan filter yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dari sistem elektronik yang digunakan, baik pada perangkat sederhana maupun kompleks.
2. Mengetahui prinsip kerja HPF (High Pass Filter)
- Alat
2. Function Generator
Function generator adalah alat elektronik yang digunakan untuk menghasilkan berbagai bentuk sinyal output, seperti gelombang sinus, gelombang persegi, gelombang segitiga, gelombang sawtooth, dan berbagai bentuk gelombang lainnya. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol berbagai parameter sinyal, seperti frekuensi, amplitudo, fase, dan bentuk gelombangnya.
3. Osiloskop
Oscilloskop adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur, merekam, dan menampilkan sinyal listrik dalam bentuk grafik yang disebut osilogram atau osiloskopogram. Grafik ini menggambarkan bagaimana tegangan berubah seiring waktu. Osiloskop memungkinkan pengguna untuk memahami karakteristik sinyal, seperti amplitudo, frekuensi, periode, dan bentuk gelombang.
4. Jumper
Kabel jumper berfungsi untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya dalam rangkaian elektronika.5. Multimeter
Multimeter berfungsi untuk mengukur besaran listrik, seperti kuar arus litsrik, tegangan dan juga hambatan listrik. Pada percobaan ini, multimeter digunakan untuk mengukur tegangan pada rangkaian elektronika.Rangkaian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif, tergantung dari komponen yang digunakan. Apabila menggunakan komponen aktif, seperti transistor dan dioda maka dinamakan filter aktif. Sementara jika menggunakan komponen pasif seperti induktor, resistor, dan kapasitor maka dinamakan filter pasif.
Berdasarkan respon frekuensi, rangkaian filter dapat dikelompokkan menjadi:
1. LPF (Low Pass Filter)
Low pass filter (LPF) merupakan jenis filter yang berfungsi untuk meneruskan sinyal listrik yang frekuensinya berada dibawah frekuensi tertentu, diatasfrekuensi tersebut (frekuensi cut off) maka sinyal akan diredam. Low pass filter memberikan redaman yang sangat kecil pada frekuensi di bawah frekuensi cut-off yang telah ditentukan,sedangkan frekuensi di atasfrekuensi cut-off akan mendapatkanredaman yang sangat besar. Lebih sederhananya hanya frekuensi rendah saja yang dapat melewati rangkaian filter ini
4.1 LPF -20dB
1. Carilah rangkaian LPF -20dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 22. Hubungkan catu daya modul RS-A04 Opertational Amplifier 2.3. Hubungkan function generator ke modul RS-A04 Opertational Amplifier 2.4. Hubungkan probe pertama osiloskop ke V1 dan probe kedua pada Vo.5. Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 100Hz-1kHz.6. Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop.7. Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.8. Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.
4.2 LPF -40dB
1. Carilah rangkaian LPF -40dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 22. Hubungkan catu daya modul RS-A04 Operational Amplifier 2.3. Hubungkan function generator ke modul RS-A04 Operational Amplifier 2.4. Hubungkan probe pertama osiloskop ke V1 dan probe kedua pada Vo.5. Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 200Hz-1kHz.6. Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop.7. Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.8. Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.
4.3 HPF 20dB
1. Carilah rangkaian HPF 20dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 22. Hubungkan catu daya modul RS-A04 Operational Amplifier 2.3. Hubungkan function generator ke modul RS-A04 Operational Amplifier 2.4. Hubungkan probe pertama osiloskop ke V1 dan probe kedua pada Vo.5. Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 200Hz-1kHz.6. Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop.7. Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.8. Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.
4.4 HPF 40dB
1. Carilah rangkaian HPF 40dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 22. Hubungkan catu daya modul RS-A04 Operational Amplifier 2.3. Hubungkan function generator ke modul RS-A04 Operational Amplifier 2.4. Hubungkan probe pertama osiloskop ke V1 dan probe kedua pada Vo.5. Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 100Hz-1kHz.6. Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop.7. Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.8. Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar