Cascade configuration atau konfigurasi kaskade adalah suatu pendekatan dalam sistem kontrol yang melibatkan penggunaan beberapa kontroler secara berurutan atau bertingkat. Dalam skema ini, output dari satu kontroler menjadi input bagi kontroler berikutnya, membentuk suatu rangkaian atau "kaskade" kontroler.
Konsep ini sering digunakan dalam industri proses dan sistem otomasi kompleks di mana terdapat variabel-variabel yang saling bergantung. Konfigurasi kaskade memungkinkan pengendalian yang lebih presisi dan responsif terhadap gangguan, terutama ketika ada perbedaan signifikan dalam dinamika antara variabel yang dikendalikan.
1. Mampu menganalisis dan memahami Konfigurasi Cascade.
2. Dapat memahami pemanfaatan Konfigurasi Cascade dalam kehidupan sehari-hari.
Alternator, biasa disebut dengan dinamo merupakan komponen pembangkit listrik pada kendaraan bermotor, termasuk mobil.
Bahan :
1. Ground
ground berarti sebuah titik referensi umum atau tegangan potensial sama dengan “tegangan nol”.
2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
3. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.

3.Dasar Teori [kembali]
Konfigurasi Cascade yang diperkenalkan untuk BJT juga dapat digunakan dengan JFETS atau MOSFET, seperti yang ditunjukkan pada JFETS, Ingat bahwa output dari satu tahap muncul sebagai masukan untuk tahap berikut.
Fungsi utama tahap cascading adalah keuntungan keseluruhan yang lebih besar dicapai.
Sistem cascade dalam suatu penguat berarti mempunyai lebih dari satu tingkat dalam konfigurasi rangkaiannya. Penguat sistem cascade menggunakan JFET bertujuan untuk mendapatkan penguatan tegangan yang lebih besar dengan impedansi masukan yang besar pula.
4.Prinsip Kerja [kembali]
Konfigurasi cascade adalah pendekatan dalam sistem pengaturan yang menggabungkan dua loop kontrol: loop dalam dan loop luar.
Loop dalam mengatur variabel proses yang lebih cepat berubah, seperti
aliran atau tekanan, sementara loop luar mengatur variabel yang lebih
lambat berubah, seperti level atau suhu. Tujuan konfigurasi cascade
adalah mengeliminasi pengaruh gangguan dan meningkatkan performa
kontrol. Contoh aplikasi konfigurasi cascade melibatkan pengaturan level
dan aliran. Dalam penelitian, kontroler PID-Fuzzy yang dikonfigurasi
cascade menunjukkan recovery time lebih cepat daripada kontroler PID
konvensional saat parameter sistem berubah. Konfigurasi cascade membantu
meningkatkan stabilitas dan respons sistem pengaturan.
5.Rangkaian [kembali]
Rangkaian 8.47
Rangkaian 8.48
Rangkaian 8.49
6. Link Download
- Rangkaian 8.47 [link]
- Rangkaian 8.48 [link]
- Rangkaian 8.49 [link]
- Download Datasheet Alternator [link]
- Download Datasheet Resistor [link]
- Download Datasheet Transistor [link]
- Download Datasheet Kapasitor [link]
- Download Video Rangkaian 8.47 [link]
- Download Video Rangkaian 8.48 [link]
- Download Video Rangkaian 8.49 [link]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar